Rabu, 09 Maret 2011

ORGANISASI BERKAS INDEKS     SEQUENTIAL

Berkas atau akses adalah  system penyimpanan, pengolahan dan penyimpanan data pada alat penyimpanan eksternal

Organisasi Berkas ialah suatu teknik atau cara untuk  menyatakan dan menyimpan record-record dalam sebuah berkas / file

Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :
1.Sequential
2.Relative
3.Indexed Sequential
4.Multi – Key

Walaupun ada 4 teknik dasar dalam organisasi file,Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu :
Direct Access
Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada.
Contoh : Magnetic Disk

Sequential Acces
¨ Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di depannya.
¨ Contoh : Magnetic Tape


Operasi berkas

Dalam cara memilih organisasi berkas tidak terlepas dari 2 aspek utama yaitu :

1)    Model penggunannya
2)    Model operasi berkas
1)      Model penggunannya
Menurut  model penggunaannya terdiri atas  2 cara :
v  Batch adalah Suatu proses yang dilakukan secara group atau
kelompok.
v  Interactive adalah Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record
2)      Model Operasi berkas
Menurut  model operasi berkas ada 4 cara :
v  Creation
Dalam pembuatan berkas ada 2 cara :
  1. Membuat struktur berkas terlebih dahulu dan menentukan banyaknya record, baru kemudian record-record dimuat (diload) kedalam berkas tersebut.
  2. Membuat berkas dengan cara merekam record demi record.
v  Update
-          Insert/Add = penyisipan atau penambahan record.
-          Modification = perbaikan record.
-          Deletion = penghapusan record.
v  Retrival
-          Inquiry = volume data rendah, model proses interative
-          Report Generation =  volume data tinggi, model proses batch.
v  Maintenance
  1. Restructuring = perubahan struktur berkas
Misalnya :
-          Panjang field diubah
-          Penambahan field baru
-          Panjang record diubah
  1. Reorganization = perubahan organisasi berkas satu dengan oragnisasi berkas yang lain.
Misalnya :
-  Dari organisasi berkas sequential
Sequential merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas.
Keuntungan
Kemampuan untuk mengakses record berikutnya secara tepat.

Keterbatasan
Tidak dapat mengakses langsung pada record yang diinginkan
Pembuatan Berkas Sequential
Meliputi penulisan record-record dalam serangkaian yang diinginkan pada  media penyimpanan.
Tugas-tugasnya :
  • Pengumpulan data
  • Perubahan data dalam bentuk bahasa yang dapat dibaca oleh mesin
  • Pengeditan data
  • Pemeriksaan transaksi yang ditolak
  • Penyortiran edit data
Retrieval Terhadap Berkas Sequential
Record pada berkas sequential di retrieve secara berurutan.
Retrieve dari sebuah berkas dapat dibagi 2 tergantung pada jumlah data yang dihasilkan, yaitu :
  • Inquiry = volume data rendah, model proses interative
  • Report Generation =  volume data tinggi, model proses batch.

Update Terhadap Berkas Sequential

Frekuensi dimana sebuah master file harus di-update bergantung pada faktor-faktor :
-          Tingkat perubahan data
-          Ukuran dari master file
-          Kebutuhan yang mendesak dari data yang sedang berjalan pada master file
-          File activity ratio

Hit Ratio
Banyaknya record yang harus diakses untuk mendapatkan informasi yang diinginkan dibagi dengan banyaknya record dalam berkas tersebut .
Semakin rendah hit ratio, semakin tidak baik bila menggunakan organisasi sequential.
Semakin tinggi hit ratio, semakin baik bila menggunakan organisasi sequential.

File Activity Ratio

Banyaknya record pada master file yang di-update dibagi dengan banyaknya record pada master file.
1.Semakin tinggi file activity ratio, semakin lama proses peng-update-an master file.
2.Semakin tinggi kebutuhan akan data yang baru pada master file, maka semakin sering file tersebut diakses.
3.Semakin sering master file di-update, semakin tinggi biaya pemrosesannya